Jumat, 18 November 2011

\m/ METAL \m/

Anjing tanah.. Liar!
Hisap jiwaku (Sampah) binatang!
Hunus nafsuku, terjerat setan!

Nafsu yang terus menjalar, menusuk nadi tak pernah

berhenti, terus kau rayu aku, Jalang!

Anjing tanah..


Kau, racun nafsu terliar

Injak kerdil jiwa
Rapuh asaku..

Anjing tanah, liar..

Tampar norma (rendah) binatang
Rajam otakku, menjerat..

Nafsu yang terus membakar hanguskan religi tanpa terhalang,

terus kau ikat aku, Jalang!

Anjing, lantang kau menyalak

Julurkan lidah liurmu
Kau nikmati panas darahku,
Kau lucuti bijak akalku
Kau nikmati panas nafsuku
Kau lucuti...

Sialan!!
Gumpalan darah menjadi busuk
Menjadi hasutan syaitan
Sanggup kau menipu aku
Itu satu langkah busuk
Pukimak kau babi anjing
Berani kau menipu aku
Pukimak kau babi anjing
Sampah!!
Pukimak!!
Sialan!!
Sehelai daun terbakar hempas
Termusnah angin malam
Sanggup kau menipu aku
Itu satu langkah busuk
Pukimak kau babi anjing
Berani kau menipu aku
Pukimak kau babi anjing
Sampah!!
Pukimak!!!


Kemarin pagi dia masih bicara
Dan dia berkata d'oakanlah diriku
Aku tak tahu apa maksud katanya

Ternyata kini dia telah tiada

Meninggalkan dunia
Tuk pergi selamanya

Menghadap yang kuasa

Kembali ke asalnya

Bendera kuning dengan jenazah

Ikut menangis bersama
Bunga kamboja tanah kuburan
Ingatkan aku pada azab-Nya

Banyak kenangan yang ada di otakku aku berduka

Lalu kuingat dosa diri sendiri aku bertaubat

Kerudung hitam ikut antarkan mayat

Menuju kuburan untuk disemayamkan
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Mereka menangis karna ditinggalkannya























Tidak ada komentar:

Posting Komentar