Lirik lagu Betrayer
Bendera kuning
Kemarin pagi dia masih bicara
Dan dia berkata d’oakanlah diriku
Aku tak tahu apa maksud katanya
Ternyata kini dia telah tiada
Meninggalkan dunia
Tuk pergi selamanya
Menghadap yang kuasa
Kembali ke asalnya
Bendera kuning dengan jenazah
Ikut menangis bersama
Bunga kamboja tanah kuburan
Ingatkan aku pada azab-Nya
Banyak kenangan yang ada di otakku aku berduka
Lalu kuingat dosa diri sendiri aku bertaubat
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Menuju kuburan untuk disemayamkan
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Mereka menangis karna ditinggalkannya
Pasukan berani mati
Dan dia berkata d’oakanlah diriku
Aku tak tahu apa maksud katanya
Ternyata kini dia telah tiada
Meninggalkan dunia
Tuk pergi selamanya
Menghadap yang kuasa
Kembali ke asalnya
Bendera kuning dengan jenazah
Ikut menangis bersama
Bunga kamboja tanah kuburan
Ingatkan aku pada azab-Nya
Banyak kenangan yang ada di otakku aku berduka
Lalu kuingat dosa diri sendiri aku bertaubat
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Menuju kuburan untuk disemayamkan
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Mereka menangis karna ditinggalkannya
Pasukan berani mati
Jerit tangis di balik pabrik
Merengekkan harapan
S’ribu kepal maju tak gentar
Menerjang kawat duri
Air mata, tetesan darah
Belukar medan tempur
Lihat muka dengar kataku
Dimana janji yang telah kau ucap?
Jangan menghindar sembunyi di balik dinding
Aroma busuk takkan pernah tertutupi
Dekatlah sini sebelum murka berontak!
Takkan kukejar kalau sudah kau tepati
Karena akupun manusia…
Tolong jawab janji janji
Jangan diam aku tak tahu!
Nyawaku cuma satu untuk bayar harga diri
Tolong saya pak, jangan dipukul !
Tanyalah dulu apa sebabnya !
Dengarlah saya ingin bicara !
Jangan dipaksa untuk mengaku !
Ampun pak !!
Ampun pak !!
Ampun pak !!
Ampun !!!
Lihatlah saya jatuh tersungkur !
Cukuplah sudah jangan ditambah !
Biarkan saya sedikit tenang !
Untuk menjawab secara sadar !
Saya tak sanggup menahan sakit
tubuhku lemas imanku goyah
mulut bicara fakta yang beda
saya pengecut bohongi diri
Merengekkan harapan
S’ribu kepal maju tak gentar
Menerjang kawat duri
Air mata, tetesan darah
Belukar medan tempur
Lihat muka dengar kataku
Dimana janji yang telah kau ucap?
Jangan menghindar sembunyi di balik dinding
Aroma busuk takkan pernah tertutupi
Dekatlah sini sebelum murka berontak!
Takkan kukejar kalau sudah kau tepati
Karena akupun manusia…
Tolong jawab janji janji
Jangan diam aku tak tahu!
Nyawaku cuma satu untuk bayar harga diri
Habis gelap tak terbit terang
Tanyalah dulu apa sebabnya !
Dengarlah saya ingin bicara !
Jangan dipaksa untuk mengaku !
Ampun pak !!
Ampun pak !!
Ampun pak !!
Ampun !!!
Lihatlah saya jatuh tersungkur !
Cukuplah sudah jangan ditambah !
Biarkan saya sedikit tenang !
Untuk menjawab secara sadar !
Saya tak sanggup menahan sakit
tubuhku lemas imanku goyah
mulut bicara fakta yang beda
saya pengecut bohongi diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar